Dalam upaya membuat penjelajahan internet lebih aman, Google akan segera memblokir unduhan yang tidak aman melalui browser Chrome-nya.
“Unduhan konten campuran”, yang dimulai di laman web HTTPS tetapi berasal dari laman HTTP yang kurang aman, dianggap tidak aman oleh Google.
Chrome 83, dijadwalkan rilis pada bulan Juni, akan secara otomatis memblokir unduhan semacam ini. Google tidak akan memblokir unduhan HTTP yang dimulai dari laman HTTP.
Secara umum, halaman HTTP kurang aman dibandingkan halaman yang menggunakan protokol HTTPS. Karena alasan ini, beberapa situs berusaha mengelabui pengguna agar mengunduh konten berbahaya dengan merutekannya dari halaman HTTPS ke halaman HTTP.
Keamanan
Chrome saat ini tidak mengeluarkan peringatan saat pengguna akan mengunduh konten yang mungkin tidak aman.
Namun, dengan dirilisnya Chrome 82 pada bulan April, Google akan mulai memperingatkan pengguna jika unduhan konten campuran dimulai. Awalnya, Chrome hanya akan memperingatkan pengguna tentang jenis file yang paling berbahaya (mis. file yang dapat dijalankan), meskipun sistem peringatan nantinya akan diperluas ke lebih banyak file.
Google mengatakan fitur ini akan pertama kali diperkenalkan ke browser pada platform desktop termasuk Windows, macOS, Chrome, dan Linux. Sementara peluncuran di platform seluler, iOS dan Android, akan ditunda satu kali peluncuran.
Ini berarti pengguna seluler akan mulai menerima peringatan dari Chrome 83 build dan pemblokiran otomatis akan berlaku nanti.
Pembaruan ini mungkin tidak berlaku untuk konsumen perusahaan yang menggunakan lingkungan terkontrol seperti Intranet, di mana konten HTTP mungkin kurang berisiko. Google telah memberlakukan kebijakan penggantian untuk mengizinkan unduhan konten campuran di lingkungan yang terkendali.